bagaimana bentuk hukum ikhfa syafawi lengkap dengan contohnya


bagaimana bentuk hukum ikhfa syafawi lengkap dengan contohnya


Ikhfa Syafawi adalah salah satu bentuk pelafalan dalam bahasa Arab yang diterapkan ketika seseorang membaca Al-Quran. Dalam pelafalan ini, huruf "sin" atau "shin" diucapkan dengan cara yang berbeda, tergantung pada huruf yang mengikuti.

Dalam hukum tajwid, huruf "sin" dan "shin" termasuk ke dalam huruf-huruf yang memiliki kemampuan untuk berdualitas dalam pelafalannya. Kemampuan ini dapat ditunjukkan melalui dua macam pelafalan, yaitu ikhfa'


Hukum ikhfa syafawi adalah salah satu aturan dalam tajwid yang digunakan dalam membaca Al-Quran. Ikhfa syafawi terjadi ketika huruf “seen” (س) atau “sheen” (ش) bertemu dengan salah satu dari 15 huruf yang disebut huruf izhar, yaitu: “ba” (ب), “ta” (ت), “tha” (ث), “jim” (ج), “ha” (ح), “kha” (خ), “dal” (د), “dzal” (ذ), “ra” (ر), “zai” (ز), “sin” (س), “shin” (ش), “sad” (ص), “dad” (ض), dan “tho” (ط).

Ikhfa syafawi sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada huruf izhar yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk hukum ikhfa syafawi:

  1. Ikhfa syafawi dengan huruf “ba” (ب), “ta” (ت), “tha” (ث), “jim” (ج), “ha” (ح), dan “kha” (خ)

Pada bentuk ini, huruf “seen” (س) atau “sheen” (ش) yang bertemu dengan salah satu huruf izhar tersebut harus dilafalkan dengan cara ditahan (ghunnah) selama satu waktu harakat (maddah).

Contoh: بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

  1. Ikhfa syafawi dengan huruf “dal” (د), “dzal” (ذ), “ra” (ر), dan “zai” (ز)

Pada bentuk ini, huruf “seen” (س) atau “sheen” (ش) yang bertemu dengan salah satu huruf izhar tersebut harus dilafalkan dengan cara menyamarkan (ikhfa) suara ghunnahnya.

Contoh: فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْأَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ

  1. Ikhfa syafawi dengan huruf “sin” (س), “shin” (ش), “sad” (ص), “dad” (ض), dan “tho” (ط)

Pada bentuk ini, huruf “seen” (س) atau “sheen” (ش) yang bertemu dengan salah satu huruf izhar tersebut harus dilafalkan dengan cara menggabungkan (idgham) suara ghunnahnya dengan suara huruf izhar yang mengikutinya.

Contoh: فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ

Dalam membaca Al-Quran, penggunaan hukum ikhfa syafawi harus dilakukan dengan tepat agar pembacaan ayat menjadi benar. Oleh karena itu, diperlukan latihan.

Post a Comment for " bagaimana bentuk hukum ikhfa syafawi lengkap dengan contohnya"